ST12 MELEPAS SEKAT BERMUSIK
Album keempat ST12 bertajuk “Pangeran Cinta” menampilkan citarasa musik yang beragam. Dengan cerdas ST12 berupaya menggagas musik hibrida yaitu membaurkan berbagai karakter musik tanpa kesan memaksa. Ini tentu bukanlah pekerjaan yang gampang. ”Pada prinsipnya kami memang menyukai musik apa pun. Bagi kami musik itu tak perlu dikotak-kotakkan lagi. Musik diciptakan dan bisa dinikmati siapa saja” ungkap Charly serius.
Jika menyimak ke 12 lagu yang termaktub di album ini, maka kita pun mahfum betapa ST12 berikhtiar untuk memuaskan kuping banyak pendengar. Charly beserta Pepep dan Pepeng menunjukkan keseriusan yang prima di album ini. Simaklah single “Aku Padamu” menyusupkan growling teknik vokal menggeram dengan suara rendah dan parau yang lekat dengan style grup bergugus metal pada bagian introduksi lagu. Masuknya unsur growl yang dilakukan oleh Man dari grup metal Jasad rasanya tak berlebihan dan kontekstual, karena growl ini bagai isyarat nurani lelaki yang mempunyai hasrat cinta terdalam untuk sang kekasih. Lagu ini pun didukung harmoni choir ala Queen yang disuarakan Charly’s Angels, kelompok vokal yang dibentuk dari sebuah reality show, “Charly Mencari Angels” di salah satu televisi swasta Indonesia. Terdiri atas Citra dari
Kualitas vokal Charly pun menunjukan pergeseran yang patut dicatat terutama kelenturan yang harus disesuaikan dengan tematik lagu. Kadang ia bersenandung dengan nada rendah yang muram. Bahkan menggeram seperti tengah ingin melepaskan kungkungan yang mencengkeram.
Dalam “Dunia Pasti Berputar” vokalnya menukik dalam notasi rendah. Liriknya pun dalam bermuatan petuah :
Dunia pasti berputar / Kita harus siapa hadapi semua / Ikhlaskan segalanya / Jalani semua yang ada /
Tampaknya ST12 tak mau hanya berkutat pada lagu-lagu bernafas asmara belaka. Mereka membuktikan terampil menata tema lirik kontemplatif hingga bermuatan religius seperti pada lagu “Sayedina” yang bertutur tentang Muhammad Sang Rasul. “Bagi saya lewat musik, saya bisa bertutur tentang apa saja. Bisa cinta, bisa kehidupan sosial hingga nuansa religius” jelas Charly, vokalis sekaligus pencipta semua lagu ST12.
Keragaman gaya musik ST12 memang menarik untuk disimak. Dalam lagu “Terlalu”, ST12 berupaya mengangkat ragam musik Melayu dengan latar aransemen string yang indah. Pada “Setiaku”, range vokal Charly yang luas menjadikannya mampu menyeruakkan alunan vocal berkonotasi rock. Lagu tersebut diciptakan khusus untuk ST Setia, sebutan untuk fans ST12.
Pada lagu “Masa Kecil”, ST12 mencuri perhatian dengan notasi ala musik klasik yang terwakili pada bunyi-bunyian piano pada introduksi serta harmoni choir memadukan timbre vokal yang kontras namun tegas.L iriknya memang berceloteh tentang kerinduan terhadap masa kecil.
Eksperimen yang dilakukan Charly, Pepep dan Pepeng tertumpah lagi pada lagu “Lady Sky” yang membaurkan beberapa kecendrungan gaya musik mulai dari ska, rock, Melayu lalu bermuara pada perangai music gipsy pada bagian refrain dengan aksentuasi brass section.
Hibrida semacam ini pun terasa pula pada lagu “Sayedina” yang menyusupkan rhythm etnik Jawa berpadu dengan nuansa Timur Tengah dan refrain yang mengingatkan kita pada tren musik pop era 60-an . Pada lagu “I Love You” menyelusup atmosfer lounge music yang seduktif.
Charly sendiri kemudian bersenandung hanya ditemani denting piano dalam lagu “Sebuah Kenyataan”. Bernuansa muram dan gundah. Pencapaian vokalnya yang lentur dan ekspresif mecuri perhatian siapa saja disini.
Mengenai tema album ST12 kali ini mereka memilih ”Pangeran Cinta”, selain diambil dari salah satu judul lagu yang terdapat didalam album ini, tema tersebut terispirasi dari figur seorang pangeran yang kerap diidolakan dan menjadi panutan bagi rakyatnya. Inspirasi ini diharapkan menjadi sebuah wujud doa bagi perjalanan karir ST12. Didalam cover album juga terdapat foto barisan orang yang saling berpegangan tangan, foto ini sebenarnya memiliki filosofi sendiri berupa ajakan moral dimana kita harus saling menolong dan membantu dengan sesama yang membutuhkan.
Gimmick spesial lainnya, ST12 meyisipkan merchandise berupa emblem eksklusif “Pangeran Cinta” pada 50.000 edisi pertama yang bertanda khusus. ”Emblem ini kami persembahkan untuk para ST Setia yang membeli album original ST12...” ujar ketiganya berbarengan.
Selain itu, single ”Aku Padamu” juga dapat di download dengan cara scan barcode yang terdapat di beberapa materi promo. Caranya download aplikasi Scanlife dari handphone Anda, dengan membuka www.2db.mobi . Buka aplikasi Scanlife kemudian pilih ”scan”. Posisikan layar handphone tepat di tengah lalu foto. Tunggu hingga Anda mendengar suara ”chime” dan ikuti petunjuk selanjutnya.